Sabtu, 24 Oktober 2015

LAPORAN PRAKTIKKUM KAYU MEMBUAT PANEL KAYU



TUJUAN
Tujuan dari praktikkum ini adalah sebagai berikut :
1. agar mahasiswa/I dapat membuat 1 buah panel pintu dengan profil
2. menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu dan disiplin untuk pengerjaannya
3. agar mahasiswa/I dapat memahami fungsi alat dan cara kerja pada setiap alat yang digunakan  

ALAT DAN BAHAN
ALAT :
  1. Mesin saw circle / gergaji
  2. mesin ketam portable dengan siku. mesin profil
  3. palu kayu
  4. pahat tusuk , pahat biasa
  5. penggaris siku , penggaris biasa
  6. meteran
  7. apmlas dengan tingkat kekasaran yang cukup
  8. paku triplek
  9. palu besi / kapak
  10. batu asah dan kikir gergaji
  11. alat bantu tuis (atk)
  12. mesin bor
  13. paku kecil
BAHAN :
1. Papan kayu kuran 3 x 30 cm
2. lem kayu
3. cat kayu dan fernis kayu

LANGKAH KERJA :
1.      Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan, lalu kenakan jas lab.
2.      Sebelum memluai kegiatan persiapkan alat-alat yang akan digunakan apabila ada alat kerja yang tidak tajam, tajamkan terlebih dahulu alat-alat yang tumpul supaya mengurangi tingkat resiko kehancuran pada bahan yang akan dikerjakan dan pastikan mesin-mesin portable maupun stasioner bekerja dengan baik
3.      Siapkan papan kayu ukuran 3x30cm lalu dibelah sesuai dengan ukuran yang diinginkan yaitu belah kayu sepanjang 80cm untuk setiap papan dan per kelompok mendapatkan 2 papan
4.      Haluskan masing-masing papan dengan mesin ketam portable, pastikan kayu sudah benar-benar halus dan rata,dengan ketebalan yang sama pada kedua papan tersebut
5.      Jika kayu sudah halus, simpan papan kayu 1nya untuk pembuatan panel
6.      Kerjakan papan kayu satunya lagi untuk membuat frame pada panelnya, berikan garis selebar 5,5cm dan kayu akan mendapatkan 5buah frame dengan dimensi p x l x t yaitu 80cm x 5,5cm x 3xm
7.      Lalu potong kayu yang sudah diberi garis,potong dengan menggunakan mesin sawcircle/gergaji manual
8.      Jika frame sudah terpotong dan terbagi menjadi 5, simpan terlebih dahulu frame yang sudah dibuat tersebut untuk selanjutnya adalah proses pembuatan panelnya
9.      Ambil papan kayu satunya lagi yang sudah diketam sebelumnya,lalu beri garis pada sisi papan dengan ketebalan 2/3cm beri garis untuk sisi atas dan bawah pemberian garis bertujuan untuk penanda batas kemiringan pada sisi panel yang akan dibuat
10.  Jika sudah diberi garis pada sisinya lalu papan selanjutnya diketam sisi-sisinya untuk mempermudah pengetaman pada sisinya, ketam sebelumnya dipasangkan alat sikunya supaya pada saat diketam alat ketam tidak akan lari dan akan tetap pada ukurannya, atur lebar ketam ke siku selebar 4.5cm, dan ketam sisi-sisi papan sedalam 0.5cm,lakukan pada sisi atas dan bawahnya
11.  Jika sudah didapatkan semua sisinya sedalam 0.5cm lalu masuk ke proses kemiringan panelnya, ketam dengan mesin ketam portable dengan sudut kemiringan yang sama tidak sehingga didapatkan kemiringan yang pas dengan ukuran yang dibuat sebelumnya dan tetap rata ketebalannya
12.  Lakukan hal yang sama terhadap semua sisi-sisi panelnya di sisi bawah dan atasnya
13.  Apabila pembuatan panel sudah selesai lalu masuk ke proses slanjutnya yaitu pembuatan pen dan lubang untuk frame
14.  Ambil kayu yang sudah dibelah 5 sebelumnya lalu beri garis ass pada salah satu sisinya
15.  Jika sudah lakukan 2 proses yang berbeda yaitu mebuat pen dan membuat lubang
Pembuatan lubang
Ambil garis dari as lalu buat garis selebar 1cm/0.5cm kekiri dan 0.5cm kekanan ambil garis sepanjang 5.5cm sisakan panjang 1cm dari ujung maka, lalu lubangi kayu yang sudah dilukis tersebut dengan mesin bor lubangi sedalam 4cm dan yang ujung dari tepi 1cm dilubangi sedalam 1cm, jadi diujung lubang sepanjang 1cm dengan kedalam lubang 1cm dan lebar lubang 1cm dan sisanya yaitu sepanjang 4,5cm dilubangi sedalam 4cm dan lebar 1cm, lakukan hal yang sama pada kayu satunya jadi yang dibuat lubang kayu jumlahnya adalah 2buah pada masing-masing kayu ada 2buah lubang
Pembuatan pen
Ambil garis dari ass setebal 1cm 0.5cm kekiri dan 0.5cm kekanan pada sisi-sisinya ambil garis sepanjang 4cm dari ujung, jika sudah dilukis lalu belah kayu mengikuti garis yang sudah dibuat maka akan terbentuk pen setebal 1cm dan sepanjang 4cm dari ujung,lalu dibuat lagi pen dengan lebar 1cm maka akan tebentuk pen sepanjang 4cm dan pada salah satu sisinya dipotong selebar 1cm dengan panjang 3cm, lakukan hal yang sama terhadap sisi satunya lagi dan hal yang sama pada kayu satunya lagi maka akan didapat pen dengan jumlah 2 buah kayu yang dibuat pen
16.  Jika sudah dibuat pen dan lubang pada framenya lalu proses slanjutnya adalah membuat profilnya, ambil mesin profil dan sudah diset ukurannya sehingga hasilnya akan sesuai dengan yang diinginkan, buat profil dengan ukuran kayu 1,5x1,5cm buat sebanyak 6buah
17.  Apabila profil sudah dibuat lalu masuk keproses perakitan
18.  Susun semua komponen yang sudah dibuat panel,frame(pen dan lubang), dan list profil
19.  Pasang pen dan lubangnya dan letakkan panel ditengah/diantara frame(pen dan lubang) kemuadian profil yang sudutnya telah diberi lem letakkan pada disisi panel, atur jaraknya sehingga list profil berada pada posisi yang diinginkan dan supaya tidak lepas paku profil dengan menggunakan paku triplek yang ujung kepalanya sudah dipipihkan, ini bertujuan supaya ketika dipaku profil tidak akan pecah dan paku dapat masuk kedalam profil sehingga tidak akan terlihat bahwa ada paku didalamnya,lakukan hal yang sama pada semua sisi panelnya
20.  Jika semua sudah dirakit lalu masuk kedalam proses finishing,ambil dempul yang sudah dicairkan dengan tiner dengan kekentalan tertentu, oleskan dempul dengan menggunakan kuas lalu elap dengan kain sehingga dempul akan merata kesemua bagian dan akan menutup pori-pori pada kayu,jika ada kayu yang lubang ambil dempul yang sedikit kental lalu gunakan kape besi untuk menutupi lubanya hingga tertutup dan rata,lakukan hal ini kesemua komponen panel, lalu biarkan kering dengan jangka waktu tertentu tergantung pada pemakaian dempulnya dan bahan dempulnya
21.  Jika dempul sudah diperkirakan kering lalu diamplas dengan apmlas sedikit kasar, jika sudah diamplas lalu panel dicat menggunakan kuas dengan plitur/sending bahan ini berfungsi untuk meratakan dan menutup semua bagian pori-porinya sehingga apabila kayu terkena air kayu tidak akan mudah lapuk karena telah dilapisi cairan plitur/sending, lalu tunggu kering dengan suhu ruangan agar cat pliture mengering dengan sempurna
22.  Jika sudah kering lalu panel diamplas lagi dengan menggunakan amplas kasar yang bekas pakai supaya cat plitur tidak akan rusak
23.  Apabila sudah selesai diamplas lalu panel dicat dengan cat yang diinginkan,cat dengan rata dan rapih sehingga diperoleh hasil yang maksimal

KESIMPULAN
            Dari hasil praktikkum dapat disimpulkan bahwa panel yang sudah dibuat dapat memenuhi syarat-syarat seperti sudut panel yang siku, pen dan lubang yang pas dan tidak melintir, hasil finishing yang halus dan rapih, dan mahasiswa/siswi diharapkan dapat menyelesaikannya sampai finishing.

SARAN
Saran dari saya pribadi untuk peraktikkum kali ini adalah
1.      Menggunakan alat stasioner maupun portable yang sesuai dengan prosedur
2.      Peralatan yang digunakan harus benar-benar tajam seperti pahat dan gergaji.
3.      setiap akan selesai komponen-komponen seperti panel, frame dan profil ditumpuk dengan rapih dan atasnya diberi beban yang cukup sehingga jika kita ingin melanjutkannya esok hari komponen-komponen tersebut tidak akan melintir/berbelok jika sudah seperti itu maka akan susah untuk proses perakitannya,
4.      untuk proses finishing usahakan gunakan kuas yang lentur dan tidak kaku supaya hasil pengecatannya pun akan halus dan rapih,dan jika sudah memakai kuasnya direndam kedalam tiner supaya kuas tidak akan mengeras,jika sudah mengeras kuas tidak bisa digunakan lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar