A. LANDASAN
TEORI
Palu atau Martil adalah alat
yang digunakan untuk memberikan tumbukan kepada benda. Palu umum digunakan
untuk memaku, memperbaiki suatu benda, penempaan logam dan menghancurkan suatu
obyek. Palu dirancang untuk tujuan tertentu dengan variasi dalam bentuk dan
struktur. Bentuk umum palu terdiri dari gagang palu dan kepala palu, dengan
sebagian besar berat berada di kepala palu. Desain dasar palu agar mudah
digunakan, tetapi ada juga model palu mekanis yang dioperasikan untuk keperluan
yang lebih besar.
Dalam praktikum ini kita akan membuat benda kerja
palu terbuat dari kayu dengan dimensi 6 x 4 x 15 untuk kepala kayu dan 4 x 3 x
30 untuk gagang palu.
B. TUJUAN
Tujuan praktikum pembuatan alat kerja palu kayu ini
antara lain
1. Dapat mengetahui
bahwa kayu bisa direkatkan dengan lem kayu / lem fox.
2. Dapat
membuat benda kerja secara manual
3. Dapat
menggunakan peralatan kayu sebagaimana fungsi nya
4. Dapat
belajar cara memahat yang benar
C.
PERALARAN DAN
BAHAN
Alat : Bahan :
1. Penggaris
Siku 1. Kayu dimensi 6 x 4
2. Pensil 2. Kayu dimensi 4 x 3
3. Pahat 3. Lem kayu
4. Kampak 4.
Air
5. Golok 5. Kain
6. Batu
Asah
7. Klem
8. Ketam
listrik
9. Gergaji
10. Amplas
11. Kikir
12. Meteran
D.
LANGKAH KERJA
1. Persiapkan
dan gunakan perlengkapan safety sebelum praktek dimulai
2. Persiapkan
peralatan dan bahan yang akan digunakan pada saat praktikum
3. Cek
pahat, kampak, golok satu per satu, asah
terlebih dahulu peralatan pekakas sebelum digunakan.
4. Dalam
teknik mengasah suatu pekakas , kita harus mengasah dalam satu arah.
5. Siapkan
kayu dengan dimensi ukuran 6 x 4 untuk kepala palu dan dimensi 4 x 3 untuk
gagang palu
6. Sebelum
melakuakan pengukuran dan pemotongan, kayu untuk kepala palu dihaluskan pada
satu sisi nya dengan menggunakan ketam listrik sampai halus dan tidak memiliki
pori-pori, dan untuk gagang palu kayu yang dihaluskan di keempat sisi nya.
7. Kemudian
ukur dengan penggaris dengan panjang 30 cm kedua dimensi kayu tersebut, lalu
beri tanda garis dengan menggunakan pensil atau spidol
8. Setelah
itu masuk ke tahap penggergajan, gergaji pas pada garis yang telah kita buat
sampai terpotong. Lakukan pada kedua dimensi kayu tersebut.
9. Maka
kita dapatkan untuk kepala palu dengan volume 6 x 4 x 30 dan volume 4 x 3 x 30 untuk gagang palu
10. Selanjutnya
kita belah menjadi dua kayu yang volume nya 6 x 4 x 30 menjadi 6 x 4 x 15
11. Ukur
dengan menggunakan penggaris dan beri tanda garis, lalu lakuakan penggergajian
hingga terpotong menjadi dua bagian yang sama panjang dengan menggunakan
gergaji.
12. Besihkan
kayu dari debu kayu hasil penggergajian dengan menggunakan kain.
13. Sebelum
pengeleman kayu, kedua potongan kayu tersebut digesek gesek pada bagian sisi
yang sudah dihaluska.
14. Selanjutnya
beri lem kayu pada bagian kayu yang permukaan nya sudah dihaluskan.
15. Lalu
tempelkan bagian permukaan kayu selanjutnya yang sudah dihaluskan diatas kayu
yang sudah terdapat lem kayu.
16. Kemudian
gosok –gosok kedua kayu tersesebut sampai merata dan semua bagian kayu yang
permukaan nya sudah dihaluskan terisi dengan lem kayu.
17. Luruskan
kedua kayu tersebut hingga sama panjang.
18. Setelah
selesai, letakan kayu tersebut diatas klem, beri alas pada bagian atas dan
bawah berupa kayu.
19. Kemudian
putar kunci dengan kuat klem tesebut hingga keluar lem dari kedua sisi kayu
tersebut yang sudah direkatkan dengan lem. Jangan sampai kedua kayu yang sudah
ditempelkan bergeser, harus tegak lurus dan sama panjang.
20. Diamkan
selama 24jam supaya kedua belah kayu tersebut menempel menjadi satu
21. Setelah
itu buka kuncian klem tersebut sehingga kayu siap untuk di pahat.
22. Buatlah
ukuran kayu sesuai dimensi gagang palu di pas titik tengah kayu yang sudah di
lem tersebut
23. Beri
tanda dengan penggaris, agar tidak terjadi kelonggaran pada saat memasukkan
gagang palu nya, ukuran yang sebelum nya di kurang 0,2cm di keempat sisinya.
24. Lalu
lakukan pemahatan dengan menggunakan pahat dan kampak.
25. Pertama
pahat keempat sisi yang sudah diberi garis hingga menyerupai kotak.
26. Selanjutnya
mulai pahat bagian ¼ bagian kotak, ½ bagian kotak, dan ¼ bagian kotak lakukan
berulang kali hingga kayu menjadi berlubang.
27. Setelah
selesai memahat masukkan perlahan-lahan gagang kayu kedalam lubang kayu yang
kita buat dikepala kayu. Pukul perlahan-lahan dengan kampak hingga memenuhi
lubang kayu tersebut.
28. Apabila
pemahatan kayu sudah sampai ¾ lubang dan sisa sedikit lagi, sebaiknya dibalik
dan dipahat dari bawah hingga bertemu dengan lubang pahat yang sudah kita pahat
dari atas. Hal ini bertujuan agar kayu yang sudah kita pahat tidak pecah dan
retak.
29. Palu
kayu sudah selesai, saat nya finising pada palu kayu nya
30. Haluskan
dan serut pada bagian semua sisi sudut gagang palu kayu dengan golok
pelan-pelan. Bertujuan untuk memudahkan tangan kita memegang palu tersebut dan
nyaman untuk dipegang.
31. Sisi sudut pada kepala palu juga harus di
haluskan dan diserut. Setelah selesai lakukan penghalusan dengan menggunakan
amplas hingga semua sisi pada palu halus dan tidak ada lagi pori-pori nya.
32. Palu kayu
siap dikumpulkan untuk dinilai dan dapat digunakan di praktik selanjutnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar