Kamis, 10 September 2015

PRAKTEK KAYU

PEMBUATAN PALU KAYU


A.   LANDASAN TEORI
Palu atau Martil adalah alat yang digunakan untuk memberikan tumbukan kepada benda. Palu umum digunakan untuk memaku, memperbaiki suatu benda, penempaan logam dan menghancurkan suatu obyek. Palu dirancang untuk tujuan tertentu dengan variasi dalam bentuk dan struktur. Bentuk umum palu terdiri dari gagang palu dan kepala palu, dengan sebagian besar berat berada di kepala palu. Desain dasar palu agar mudah digunakan, tetapi ada juga model palu mekanis yang dioperasikan untuk keperluan yang lebih besar.
Dalam praktikum ini kita akan membuat benda kerja palu terbuat dari kayu dengan dimensi 6 x 4 x 15 untuk kepala kayu dan 4 x 3 x 30 untuk gagang palu.

B.   TUJUAN
Tujuan praktikum pembuatan alat kerja palu kayu ini antara lain
1.      Dapat mengetahui bahwa kayu bisa direkatkan dengan lem kayu / lem fox.
2.      Dapat membuat benda kerja secara manual
3.      Dapat menggunakan peralatan kayu sebagaimana fungsi nya
4.      Dapat belajar cara memahat yang benar

C.   PERALARAN DAN BAHAN
Alat      :                                                                       Bahan  :
1.      Penggaris Siku                                                       1.  Kayu dimensi 6 x 4
2.      Pensil                                                                     2.  Kayu dimensi 4 x 3
3.      Pahat                                                                      3.  Lem kayu
4.      Kampak                                                                 4.  Air
5.      Golok                                                                    5.  Kain
6.      Batu Asah
7.      Klem
8.      Ketam listrik
9.      Gergaji
10.  Amplas
11.  Kikir
12.  Meteran



D.   LANGKAH KERJA
1.      Persiapkan dan gunakan perlengkapan safety sebelum praktek dimulai
2.      Persiapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan pada saat praktikum
3.      Cek pahat, kampak, golok  satu per satu, asah terlebih dahulu peralatan pekakas sebelum digunakan. 
4.      Dalam teknik mengasah suatu pekakas , kita harus mengasah dalam satu arah.
5.      Siapkan kayu dengan dimensi ukuran 6 x 4 untuk kepala palu dan dimensi 4 x 3 untuk gagang palu
6.      Sebelum melakuakan pengukuran dan pemotongan, kayu untuk kepala palu dihaluskan pada satu sisi nya dengan menggunakan ketam listrik sampai halus dan tidak memiliki pori-pori, dan untuk gagang palu kayu yang dihaluskan di keempat sisi nya.
7.      Kemudian ukur dengan penggaris dengan panjang 30 cm kedua dimensi kayu tersebut, lalu beri tanda garis dengan menggunakan pensil atau spidol
8.      Setelah itu masuk ke tahap penggergajan, gergaji pas pada garis yang telah kita buat sampai terpotong. Lakukan pada kedua dimensi kayu tersebut.
9.      Maka kita dapatkan untuk kepala palu dengan volume 6 x 4 x 30 dan  volume 4 x 3 x 30 untuk gagang palu
10.  Selanjutnya kita belah menjadi dua kayu yang volume nya 6 x 4 x 30 menjadi 6 x 4 x 15
11.  Ukur dengan menggunakan penggaris dan beri tanda garis, lalu lakuakan penggergajian hingga terpotong menjadi dua bagian yang sama panjang dengan menggunakan gergaji.
12.  Besihkan kayu dari debu kayu hasil penggergajian dengan menggunakan kain.
13.  Sebelum pengeleman kayu, kedua potongan kayu tersebut digesek gesek pada bagian sisi yang sudah dihaluska.
14.  Selanjutnya beri lem kayu pada bagian kayu yang permukaan nya sudah dihaluskan.
15.  Lalu tempelkan bagian permukaan kayu selanjutnya yang sudah dihaluskan diatas kayu yang sudah terdapat lem kayu.
16.  Kemudian gosok –gosok kedua kayu tersesebut sampai merata dan semua bagian kayu yang permukaan nya sudah dihaluskan terisi dengan lem kayu.
17.  Luruskan kedua kayu tersebut hingga sama panjang.
18.  Setelah selesai, letakan kayu tersebut diatas klem, beri alas pada bagian atas dan bawah berupa kayu.
19.  Kemudian putar kunci dengan kuat klem tesebut hingga keluar lem dari kedua sisi kayu tersebut yang sudah direkatkan dengan lem. Jangan sampai kedua kayu yang sudah ditempelkan bergeser, harus tegak lurus dan sama panjang.
20.  Diamkan selama 24jam supaya kedua belah kayu tersebut menempel menjadi satu
21.  Setelah itu buka kuncian klem tersebut sehingga kayu siap untuk di pahat.
22.  Buatlah ukuran kayu sesuai dimensi gagang palu di pas titik tengah kayu yang sudah di lem tersebut
23.  Beri tanda dengan penggaris, agar tidak terjadi kelonggaran pada saat memasukkan gagang palu nya, ukuran yang sebelum nya di kurang 0,2cm di keempat sisinya.
24.  Lalu lakukan pemahatan dengan menggunakan pahat dan kampak.
25.  Pertama pahat keempat sisi yang sudah diberi garis hingga menyerupai kotak.
26.  Selanjutnya mulai pahat bagian ¼ bagian kotak, ½ bagian kotak, dan ¼ bagian kotak lakukan berulang kali hingga kayu menjadi berlubang.
27.  Setelah selesai memahat masukkan perlahan-lahan gagang kayu kedalam lubang kayu yang kita buat dikepala kayu. Pukul perlahan-lahan dengan kampak hingga memenuhi lubang kayu tersebut.
28.  Apabila pemahatan kayu sudah sampai ¾ lubang dan sisa sedikit lagi, sebaiknya dibalik dan dipahat dari bawah hingga bertemu dengan lubang pahat yang sudah kita pahat dari atas. Hal ini bertujuan agar kayu yang sudah kita pahat tidak pecah dan retak.
29.  Palu kayu sudah selesai, saat nya finising pada palu kayu nya
30.  Haluskan dan serut pada bagian semua sisi sudut gagang palu kayu dengan golok pelan-pelan. Bertujuan untuk memudahkan tangan kita memegang palu tersebut dan nyaman untuk dipegang.
31.   Sisi sudut pada kepala palu juga harus di haluskan dan diserut. Setelah selesai lakukan penghalusan dengan menggunakan amplas hingga semua sisi pada palu halus dan tidak ada lagi pori-pori nya.
32.  Palu kayu siap dikumpulkan untuk dinilai dan dapat digunakan di praktik selanjutnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar